Jumat, 25 Juli 2008

MAHASISWA...

Mahasiswa itu sok tau...
sok tau segala hal sehingga cuek sama masyarakat

mahasiswa itu sombong...
sombong dan merasa paling hebat

mahasiswa (mahasiswa ato mahasiswi) itu pelacur...
pelacur hingga mau jadi ayam kampus

mahasiswa itu perusak...
perusak jika melakukan demo

mahasiswa itu munafik...
munafik dengan menyontek saat ujian dan bangga dengan nilai contekan

mahasiswa itu paling tidak sopan...
paling tidak sopan karena pake baju adiknya terus

mahasiswa itu calon budak...
calon budak sebagai karyawan

TAPI, TIDAK SEMUA MAHASISWA/MAHASISWI BEGITU.
MARI KITA SALING MENGINGATKAN!

Rabu, 16 Juli 2008

ALHAMDULILLAH...,Terima Kasih Tuhan!

Hari, (17 Juli 2008), salah satu hari yang tak terlupakan dalam hidupku. Why?, ahh... whynya ga' jadi soal. Intinya munajatku selama ini dikabulkan oleh Allah SWT., dan kembali aku memohon kepada-MU Tuhan.
"Ya Allah..., aku tahu Engkau yang maha kuasa atas segala sesuatu, Engkau yang mengetahui yang terbaik untuk hamba-MU, maka kuatkan dan teguhkan pendirianku, dan beri kekuatan dan kemampuan kepadaku untuk menunaikan nazarku, dan berikan aku keiistiqomahan dalam menunaikannnya, hanya Engkau yang dapat mengabulkan permohonan, maka hamba-MU ini berharap kepada-MU"

Jumat, 04 Juli 2008

AKHWAT

Bogor, Pondok Assalam, 5 July 2008

Beberapa hari yang lalu gw ngebaca blog teman gw, bentuknya bait puisi modern dengan yang bertemakan ikhwan. Oleh karena itu gw tertantang tuk nulis yang mirip, tapi isinya tentang akhwat. Berikut hasil coretan gw:

AKHWAT

Akhwat…
Dari penampilan dah terlihat
Bawahan dan atasan plus jilbab, tapi ga’ rapat
Kadang dengan cadar, (tapi menurut gw itu bukan syariat)
Namun tetap dan bahkan terlihat lebih memikat

Akhwat...
Apa bedanya dengan muslimat?
Ehh...,ternyata kalo muslimat punya Bang Mamat
Dan kalo akhwat punya Pak Rahmat
Awwas jangan coba dekat-dekat!
Ntar kena sikat (hehehehe...)

Akhwat...
Terus terang gw juga terpikat
Memikirkan sidia (sapa tu...?) setiap saat
Bukan berarti gw ga’ sempat
Tapi apa daya gw belum memenuhi syarat (hahahaha...,rasain lu)

Akhwat...
Perannya penting dalam masyarakat
Ikut pengajian tapi bukan kajian tarekat
Aktif organisasi dan juga aksi membela rakyat
Pokoknya bener-bener ngedukung ummat

Akhwat...
Suatu saat, ni gw lg berharap dengan smangat
Punya istri seorang akhwat
Ato minimal mirip kayak akhwat
Tapi bukan akhwat nekat
Hari ini akhwat besok jadi penjilat (ihh..., jijik)

Akhwat...
Kalo emang lo seorang akhwat
Tetapkan keahwatanmu dan coba untuk slalu meningkat
Ato kalo lo belum jadi akhwat (khusus cewek ni)
Gw melalui tulisan ini, ngajak lo smua tuk insyaf dan bertobat
Moga-moga Allah SWT. nyelamatin lo kelak di akhirat

By: http://putradurie.blogspot.com or marege03@yahoo.com

©opyrigth; Dilindungi oleh undang-undang hak cipta ®, menyalin, memperbanyak, memotong, mengganti, mengubah, menyalahgunakan tanpa izin tertulis dari penerbit, diancam dengan hukuman penjara minimal 5 tahun dan denda minimal Rp 1 milyar.

NARSIS

Pondok Assalam, Bogor, 5 July 2008

NARSIS

Narsis berasal dari kata narcis dan narcissism, yang artinya menyukai diri sendiri atau kecintaan pada diri sendiri.

Saat ini narsis diartikan sebagai suatu perbuatan, perkataan, tulisan, dan atau semua tindakan yang mengandung unsur melebih-lebihkan diri sendiri tentang apa saja yang dimililiki olehnya, baik itu sifat, harta, tampang atau rupa, dan karya atau cipta.

Sebagai contoh, saya kutip sebuah ungkapan berikut ini: “siapa sih yang ga’ tertarik sama cewek semanis gw, bahkan monyet juga suka (hahahaha…, saking miripnya sama monyet)”. Sebenarnya narsis atau sifat narsis lebih dekat kepada sifat menyombongkan diri, takabur, dan melebihkan diri sendiri, tetapi dengan cara yang lebih halus, sehingga tidak disadari, atau kurang disadari, atau tanpa disadari oleh orang lain (emang ga’ mau nyadar kali, la wong sama-sama narsis…).

Sebenarnya setiap manusia memiliki cikal bakal sifat narsis (terutama yang kurang mendapat pendidikan non-formal, kenapa coba?), sehingga hampir semua orang dan orang-orangan yang pernah saya jumpai menampilkan sifat narsis. Bahkan terkadang sesuatu yang orang lain miliki yang menurut saya sangat tidak berarti, sangat tidak berharga, sangat tidak etis, sangat tidak bernilai, tetapi oleh orang lain atau orang-orangan lain (kenapa saya menyebut orang-orangan?), dianggap sebagai sesuatu yang dapat dijadikan, atau bahkan telah dijadikan objek narsisnya. Nah ini yang kadang membuat saya mual, sakit perut dan akhirnya ingin muntah tah tah tah…(harus nyiapin kantong plastik dunk…)

Okelah, saya setuju dengan sifat narsis, tapi kapan?

Sifat narsis baik untuk ditampilkan jika itu bernilai ibadah.

Tetapi setelah kita kaji lebih dalam, ternyata sifat narsis tidak ada yang mengandung nilai ibadah sedikitpun, (mungkin pemirsa ada yang mengetahui atau menemukan sifat narsis yang bernilai ibadah, silahkan kirim ke alamat dibawah ini, atau post comment).

Akhirnya, kembali kepada pribadi kita masing-masing, jika kita merasa sifat narsis adalah suatu kebutuhan primer, sehingga dapat menyebabkan hidup menjadi susah, sengsara, dan menderita jika ditinggalkan, maka saya tidak berani (bukan bra-ni) menyarankan anda untuk berhenti dari kebiasaan anda, tapi saya yakin sifat narsis jika ditinggalkan tidak akan menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin, apalagi sampai menyebabkan hidup menjadi sengsara. Jadi, please deh!, gw mohon hentikanlah sifat narsis kalian agar sakit perut, mual dan muntah tah tah tah gw ga’ terjadi lagi (malas nyapin kantong plastik mlulu). Deal!, or yes deal?, poko’e deal wess.

Hahahahhaha....hohohohohohooho........