Minggu, 13 April 2008

Cerdaskan Anak Bangsa dengan Konsumsi Protein Hewani

Jumat, 27 Agustus, 2004 oleh: gklinis
Cerdaskan Anak Bangsa dengan Konsumsi Protein Hewani
Gizi.net - JAKARTA--MIOL: Kepala Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Peternakan, Prof drh HR Warsito, Phd, mengatakan bahwa dengan konsumsi protein hewani, khususnya telur ayam, dapat meningkatkan kecerdasan anak bangsa.

Ia mengemukakan hal tersebut kepada pers, sesaat setelah acara pembukaan Indo Livestock 2004 Expo & Forum di Jakarta Convention Center (JCC).

Disebutkan bahwa saat ini perkembangan konsumsi protein hewani di masyarakat Indonesia kurang konsekuen.

" Jika industri peternakan unggas dan telur dapat masuk ke seluruh pelosok Indonesia, tentunya ketahanan tubuh dan kecerdasan anak Indonesia, ibaratnya nyamuk menggigit pun akan langsung mati," katanya setengah berkelakar.

Dengan konsumsi protein hewani, khususnya telur ayam, ia mengharapkan kesehatan fisik anak bangsa akan terjamin, sehingga kecerdasannya pun akan meningkat. Karena itu langkah pertama yang harus diambil ialah ada terobosan baru dari dunia industri peternakan.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga megatakan akan ada kenaikan produksi peternakan, sebesar empat hingga lima persen pada 2005.

Indikator yang menyatakan kenaikan tersebut ialah dengan dibukanya beberapa pusat pembibitan di beberapa daerah di Indonesia.

"Minggu ini akan dibuka pusat pembibitan di Jawa Barat, dan minggu depan juga akan dibuka di Bali," katanya.

Selain itu, telah ada ada sentra ternak potong di Purbalingga, Jawa Tengah, bahkan di Bengkulu.

Warsito menambahkan, saat ini Indonesia juga telah mampu memproduksi sekitar 18 juta bibit ayam perminggunya.

Saat ini pihak Ditjen Bina Produksi Peternakan tengah melakukan berbagai usaha untuk menjadikan peternakan di negeri ini menjadi peternakan unggulan.

"Untuk itu diperlukan dukungan dari peternak, khususnya peternak skala kecil dan industri peternakan," katanya.

Menurut dia, tugas Dirjen Bina Produksi Peternakan dan Industri Peternakan ialah mendidik peternak-peternak skala kecil sehingga program tersebut bisa terwujud. (Ant/O-2)

Sumber: Media Indonesia Online - Rabu, 25 Agustus 2004 06:38 WIB
KESEHATAN

Tidak ada komentar: