Senin, 25 Agustus 2008

PERSEPSI DAN AL - HAQ

Pernahkah Anda berfikir, seandainya bola itu panjang bukan bulat?
atau jika jalanan itu bulat bukan panjang, sehingga tidak ada lagi pepapatah kasih ibu sepanjang jalan, tapi kasih ibu sebulat jalan.
Atau pernahkah anda berfikir seandainya omas itu adalah artis yang rupawan dan luna maya, ato yang lagi ngtrend Cinta Laura adalah seorang yang jelek dan menjijikkan, atau anda berfikir aming adalah seorang yang ganten?
Coba anda fikirkan, seandainya sejak anda lahir, anda dikenalkan bahwa sesuatu yang indah adalah sesuatu yang berantakan, tidak beraturan, dan hal itu yang baik, sedangkan sesuatu yang rapi, bersih, dan indah dipandang mata adalah sesuatu yang tidak baik, dan segera harus dimusnahkan...
Pernahkah anda berfikir demikian?

Anda mungkin tidak sadar bahwasanya terkadang sesuatu itu muncul dan terbentuk dalam fikiran kita berdasarkan persepsi yang terbangun sedikit demi sedikit akibat pengaruh lingkungan tempat tinggal kita, dapat itu pengaruh dari keluarga kita, teman kita, pendidikan yang kita tempuh, dan life style kita.
Namun, pernahkah anda berfikir seandainya kita terlahir di suatu tempat dimana tidak ada yang dapat mempengaruhi fikiran kita, tidak ada yang membentuk persepsi kita, tidak yang membentuk pengetahuan dalam fikiran kita, sehingga dalam fikiran kita tidak mengenal dan tidak memiliki persepsi terhadap apapun... Bayangkan seandainya memori anda dihapus, sehingga anda tidak dapat membedakan sesuatu apapun...

Nah, ternyata walaupun banyak hal terbantuk akibat terbentuknya persepsi dalam fikiran kita, ada hal yang tetap terbantuk sesuai dengan realitasnya, walaupun sejak lahir persepsi itu dibentuk berbeda, walupun persepsi itu dibentuk sesuai keinginan si-pembentuk persepsi, ataupun tidak dibentuk sama sekali, persepsi itu tetap akan terbentuk, dan ia memiliki kekuatan dalam hati sanubari yang terdalam, yaitu keimanan...

Keimanan tehadap Tuhan yang satu (Esa), keimanan terhadap Tuhan yang maha kuasa, keimanan terhadap pencipta, keimanan terhadap Tuhan yang tidak memiliki anak, ataupun anak Tuhan, keimanan terhadap Tuhan yang mencipta dan mengatur hati, maka sepantasnyalah kita memperkuat dan membentuk persepsi itu lebih kuat dan lebih kokoh lagi, karena hanya persepsi itu (dalam realitanya adalah AL-HAQ) yang dapat menjadi sesuatu yang mengekalkan, Wallahu'alam...
any comments?

Tidak ada komentar: